Jumat, 23 September 2016


The Role of ICT in Education


We see that our current life is influenced mostly by the existence of Technology. More and more kids are playing their tablet or handphone. Teens and even some adults become more frantic if they leave their smartphones at home than if they forget to bring their wallets.
Terjemahannya:
Seperti yang kita perhatikan hidup kita sekarang ini banyak dipengaruhi oleh keberadaan Teknologi. Lebih banyak anak-anak bermain dengan tablet atau hp mereka. Remaja dan bahkan beberapa orang dewasa menjadi lebih panik apabila hp mereka tertinggal di rumah daripada lupa membawa dompet mereka.

Based on the article from The Jakarta Post, the national research conducted by Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) together with Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Indonesia University reported that internet users in Indonesia increased from 72 million people in 2013 to 88 million in 2014. It's predicted to increase in 2016 since there will be 4G LTE access.
Terjemahannya:
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia, pengguna internet di Indonesia meningkat dari 72 juta orang pada tahun 2013 menjadi 88 juta orang pada tahun 2014. Diprediksikan akan meningkat pada tahun 2016 karena akan ada akses 4G LTE.

In Indonesia, internet penetration has been mainly used for accessing social media, namely Facebook, twitter, instagram and path. Based on eMarketer research, Indonesia placed the third rank of Facebook users. The users mostly access the social media through smartphones.
Terjemahannya:
Di Indonesia, penetrasi internet utamanya digunakan untuk mengakses media sosial, seperti Facebook (FB)Twitter, Instagram dan Path. Berdasarkan penelitian eMarketer Indonesia menduduki posisi ketiga untuk pengguna Facebook. Para pengguna lebih banyak mengakses media sosial melalui ponsel pintar.

Unfortunately, the technology development has not extended to the education field. Internet is basically used only for entertainment, not education. The internet is well accessed individually, not by schools. About 50 percent of the 234, 919 primary and secondary schools in Indonesia had access to the Internet, The Culture and Elementary and Secondary Ministry recorded.
Terjemahannya:
Sayangnya, perkembangan teknologi belum diperluas ke bidang pendidikan. Internet pada dasarnya hanya digunakan untuk hiburan, bukan pendidikan. Internet diakses dengan baik secara individu, bukan sekolah-sekolah. Hanya sekitar 50 persen dari 234.919 sekolah dasar dan menengah di Indonesia memiliki akses Internet, menurut catatan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan.

Technology should be new sources of learning beyond teachers. So, students can learn everywhere and everything they want to know, still under teachers' guidance. Schools should put high concern on the development of Information Communication and Technology (ICT) and include it in the curriculum. Also, the implementation should be controlled and evaluated so it can be improved further.
Terjemahannya:
Teknologi seharusnya menjadi sumber belajar baru, melampaui guru. Dengan demikian, para siswa dapat belajar di manapun dan apapun yang mereka ingin ketahui, tetap di bawah pengawasan guru. Sekolah sekolah seharusnya memberikan perhatian khusus kepada perkembangan TIK dan memasukkannya ke dalam kurikulum. Selain itu, implementasinya juga perlu diawasi dan dievaluasi sehingga dapat ditingkatkan di kemudian hari.

Through ICT, students can learn at the appropriate speed according to their ability. Interactive digital content gives great chances to students to explore more and to learn materials specifically. This way will lead to bear experts.
Terjemahannya:
Melalui TIK, para siswa dapat belajar pada kecepatan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Konten digital yang interaktif memberi kesempatan-kesempatan besar kepada siswa untuk menjelajah lebih jauh dan mencari tahu materi dengan lebih spesifik. Cara ini dapat menciptakan para ahli.

However, the fact is not like what we imagine. It is still a long road to revolutionize education in Indonesia through ICT. We need to work together with the same vision. Schools, teachers, students, parents, governments as well as societies should be aware of the importance of technology to create qualified future leaders.
Terjemahannya:
Namun, faktanya tidak seperti yang kita impikan. Masih merupakan perjalanan panjang untuk merevolusi pendidikan di Indonesia melalui TIK. Kita harus bekerja sama dengan visi yang sama. Sekolah, guru, siswa, orang tua, pemerintah dan masyarakat harusnya menyadari pentingnya teknologi untuk menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas.


NILLA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar